Sahur Injury Time





Day 130 of 366.

Ramadan sudah melewati hari ke limabelas, artinya bulan puasanya ini telah terlewati setengah perjalanan untuk menuju ke bulan kemenangan. Biasanya, pengalaman dari yang sudah-sudah ketika telah memasuki separo bulan gini semangat sahurnya mulai luntur tuh.

Hari ini sudah mulai seperti itu. Memang idealnya untuk sahur itu disunnahkan diakhir waktu.

Tapi nggak di waktu injury time juga, hadeuh…

Seringnya rencana sudah disiapkan matang-matang untuk bangun sahur, alarm disetel beruntun dimulai pukul 02:58 lanjut pukul 03:18 ditambah lagi pukul 03:29 dengan nada alarm yang paling bising biar bisa menyiapkan sahur dengan tenang tapi tetap aja terbangun saat beberapa menit menjelang imsak.

Kadang untuk mengakalinya aku sengaja tidur dengan posisi yang tidak nyaman. Dengan harapan tidurnya tidak terlalu pulas, jadi mudah terbangunnya. Konyol sih idenya, tapi terbukti di aku. Manjur.

Tapi siangnya malah ngantuk hahaha

Dengan penuh dramatis pernah beberapa kali sahur di waktu injury time, waktu diantara imsak menuju adzan subuh. Aku hanya punya waktu maksimal 10 menit lagi. Dengan kondisi nyawa masih terkumpul setengahnya, mata masih merem melek, kalau sudah begitu biasanya formasi andalanku di PES aku gunakan, 4-4-2, empat kali dikunyah, dua kali telen.

Selesai menyantap sahur ketika sayup-sayup tarhim terdengar di masjid. Nggak ada kumur-kumur, apalagi gosok gigi.

Bersyukur masih sempet sahur di waktu injury time seperti ini, dengan berharap semoga mendapat sunnahnya dibanding tidak sahur.



-SEEYOUU
When I See You (*)
Tidak ada komentar

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Dipersilakan kotori kolom komentarnya.
Terserah mau komen apa, tapi harus sopan ya!