Tulisan Untuk Kamu




Day 136 of 366.

Di bawah gelapnya langit Jakarta, aku tulis untuk seorang yang sering aku panggil ‘Hey Kamu’.

Mungkin hari ini atau nanti, aku akan sedikit merasakan sesal yang terlambat ku sadari. Tetapi sesal ini bukan karena kamu, melainkan sesalku karena banyak waktu yang ku buang untuk dia agar bersamaku.

Tenang saja. Aku tidak akan minta balasan darimu barang sedikit atau hampir menyamai apa yang sudah aku lalui.

Perhatian, kepedulian serta perasaan-perasaan yang rumit.

Lagian aku juga sudah berjanji untuk selalu menemani walaupun tak bisa jamin untuk menetap disisi. Iya, biarkan ini berjalan semestinya, toh aku sudah sampaikan dan kamu mengaminkan.

Jika kelak ku bukan aku mu, semoga kamu selalu tetap bisa bahagia, ya.

Kokohkan tulang punggungmu, kuatkan pijakanmu, dan jadilah tulang rusuk untuk melengkapinya. Semoga dengannya menjadikan kamu terbaik bagimu, baginya, dan mereka serta akan menua dalam bahagia.

Aku akan baik-baik saja.

Aku harap dia sejatimu akan membantumu dan menyayangimu. Akan terus bersama disisimu lebih baik dan lebih banyak daripada aku.

Karena bagiku kebaikan dan kebahagian untuk kamu harus nyata bukan fana semata.

Dari yang sering kamu panggil, 
aku.


. . .



-SEEYOUU
When I See You (*)
4 komentar

4 komentar :

  1. Kok sedih sih baca ini huhu.
    Semoga bukan cuma dia yang bahagia, tapi kamu juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cukup untuk dibaca saja, jangan ditiru di rumah.
      Nulisnya sambil meneteskan air

      Hapus
    2. Meneteskan air apa? Air ludah karena sambil ngeliat es kopyor? Wkwk

      Hapus
    3. Aaaduh udah lama nggak minum es kopyor, rasanya gimana ya sekarang

      Hapus

Dipersilakan kotori kolom komentarnya.
Terserah mau komen apa, tapi harus sopan ya!